#UI GB 5.0: menuju UI Rumah Guru Bangsa


#UI GB 5.0: menuju UI Rumah Guru Bangsa

Dr.rer.nat. Yasman, M.Sc.
Calon Rektor UI 2019-2024

            #UI GB 5.0 yang ditawarkan Penulis merupakan singkatan dari Universitas Indonesia sebagai Guru Bangsa dan masuk dalam 5 besar Asia Tenggara. Oleh karenanya, Penulis mengusung VisiUI menjadi Guru Bangsa yang berkualitas dan unggul di 5 besar Asia Tenggara” yang menekankan 2 frase kata kunci: “Guru Bangsa” dan “Unggul di 5 Besar Asia Tenggara”.
            Penulis mengenalkan #UI GB 5.0 sebagai sebuah konsep Rumah Guru Bangsa yang disusun berdasarkan perpaduan utuh unsur 5 GB. Salah satu GB tersebut adalah Guru Bangsa yang diletakkan sebagai fondasi berbahan 9 Nilai UI yang melandasi semua perilaku dan pola pikir warga UI supaya jadi teladan untuk digugu dan ditiru. Guru Bangsa merupakan frase kata penuh makna yang tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) UI 2015-2035 yang disusun oleh Tim Gabungan Perwakilan 4 Organ UI dan disahkan oleh MWA UI melalui Peraturan MWA UI No. 001/Peraturan/MWA-UI/2015. “UI menjadi Guru Bangsa” dituliskan di RPJP UI 2015-2035 pada Bagian Pernyataan Tekad dan menjadi salah satu sasaran strategis RPJP UI Tahap IV (tahap akhir).
            Apa sebenarnya Guru Bangsa itu? Kita tentu ingat dengan judul film nasional tahun 2015 yang juga menggunakan frase kata “Guru Bangsa” yaitu film Guru Bangsa Tjokroaminoto. Sebagai Guru Bangsa, Tjokroaminoto memiliki kharakter yang kuat dalam memperjuangkan keadilan, keberanian, pengabdian, serta ketabahan, yang sudah melekat dalam dirinya semenjak ia remaja. Kharakter yang kuat tersebut membentuk sikap nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Sebagai Guru Bangsa, Tjokroaminoto juga merupakan guru beberapa pemuda yang kelak menjadi tokoh-tokoh besar Indonesia. Meresapi keteladanan tokoh Tjokroaminoto tersebut, ada 2 hal penting yang harus kita nukilkan yaitu “berkharakter” dan “pencetak tokoh besar”.
            Mengapa Penulis mengusung Guru Bangsa sebagai fondasi dari konsep Rumah Guru Bangsa di #UI GB 5.0? Penyataan tekad UI sebagai Guru Bangsa perlu dimaknai sebagai suatu pesan bahwa UI Guru Bangsa merupakan cita-cita UI yang terintegrasi dan merupakan satu-kesatuan pada semua tahapan-tahapan RPJP UI dan oleh karenanya perlu disiapkan sejak RPJP UI Tahap I (Periode 2015-2020) hingga akhir Tahap IV (2030-3035). Momentum digalakkannya sosialisasi Sembilan (9) Nilai UI untuk membentuk kharakter warga UI pada akhir periode RPJP UI Tahap I harus dilanjutkan dan ditindaklanjuti dengan cara pengawasan penerapan Sembilan Nilai UI tersebut sekaligus memulai perkenalan dan sosialisasi cita-cita UI sebagai Guru Bangsa sejak awal Tahap II RPJP UI (periode 2019-2025) nanti. Dua hal penting yang didapatkan dari tokoh Tjokroaminoto yaitu “berkharakter” dan “pencetak tokoh besar” mengisyaratkan pentingnya penanaman kharakter sedari dini dan tak bisa instant! UI harus dapat mencetak generasi-generasi yang berkharakter untuk bangsa ini. Generasi yang tak hanya cerdas. Generasi yang kelak kemudian hari akan menjadi tokoh besar bagi kemajuan, kemakmuran, dan keadilan di Indonesia.Sampai di sini, terjawab sudah mengapa Penulis menjadikan Guru Bangsa sebagai fondasi Rumah Guru Bangsa pada #UI GB 5.0.
             Lalu bagaimana program yang ditawarkan #UI GB 5.0 untuk Guru Bangsa sebagai fondasi Rumah Guru Bangsa. Banyak! Utamanya adalah program pengenalan dan sosialisasi cita-cita UI sebagai Guru Bangsa ke Warga UI. Ya, ke Warga UI: dosen, mahasiswa, tendik, dan anggota MWA. Bentuk kegiatan pengenalan dan sosialisasi dapat dimulai secara masif pada saat penerimaan mahasiswa baru UI di Balairung; Secara pararel dapat juga berupa penyisipan muatan Guru Bangsa di kegiatan tatap muka perkuliahan bagi mahasiswa UI, khususnya mata kuliah wajib universitas (MKWU) seperti MPKT A dan B, oleh dosen-dosen pengajar MKWU tersebut. Bentuk kegiatan lainnya--untuk dosen, tendik, dan mahasiswa--adalah kuliah umum atau bedah buku baik di tingkat Universitas, di tingkat Fakultas, atau bahkan di tingkat Departemen masing-masing dengan mendatangkan alumni-alumni UI yang merupakan tokoh nasional atau regional. Semua bentuk kegiatan yang dapat mengakomodir tujuan pengenalan dan sosialisasi cita-cita UI sebagai Guru Bangsa pun akan disinergikan.
            Selain itu, kegiatan monitoring efektifitas program pengenalan dan sosialisasi UI Guru Bangsa juga harus dilakukan seiring dengan kelanjutan program pengenalan dan aktualisasi Sembilan Nilai UI. Bagi civitas akademika UI, cita-cita UI sebagai Guru Bangsa harus dapat menginspirasi dan tercermin dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Bagi tendik, cita-cita UI Guru Bangsa harus menginspirasi semangat bekerja keras dan cerdas dalam memberikan layanan prima dan terbaik pada semua client. Dalam Tahap II RPJP UI, cita-cita UI Guru Bangsa harus sudah diketahui dan diresapi semua warga UI yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku dan pola pikir untuk selalu melakukan yang terbaik supaya dapat menjadi teladan yang digugu dan ditiru. Setelah lepas dari civitas akademika UI, para alumni pun siap menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter dan siap berkembang menjadi tokoh besar di semua lini peran dan pekerjaan, di mana pun ia berada.  Di akhir RPJP UI 2015-2035, UI Guru Bangsa diharapkan menjadi kharakter Keluarga UI (Warga UI dan Iluni UI). Jayalah UI, Rumah Guru Bangsa.

Komentar